Minggu, 10 April 2011

Kenalkan, Nama saya adalah Android

Tulisan ini saya buat untuk memperkenalkan android pada pembaca blog ini, karena beberapa teman saya blom tau apaan tuh android?

Android (sistem operasi)


Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk GoogleHTCIntelMotorolaQualcommT-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Sejarah


Kerjasama dengan Android Inc.

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti NokiaSony Ericsson, dan lainnya.

2007-2008: Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer IncGarmin LtdSoftbankSony EricssonToshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasalangsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.


Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

Fitur

Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)

Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail GmailGoogle Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.


Kamis, 07 April 2011

Jika Linux Adalah Android

Android telah membuat Linux dan Open Source menjadi sangat "manusiawi" dan "nyaman" digunakan. Pengguna Android merasakan Linux yang ada di hp (handphone/smartphone) atau tablet-nya itu bukan barang aneh. Lalu mengapa Linux selain Android tidak/belum bisa seperti Android?
Penyebab pertama Android mudah diterima pengguna hp dan tablet (Android-Pad) adalah karena Android menggabungkan Linux dan program-programnya dengan perangkat keras hp dan tablet dalam satu paket perakitan dan penjualan. Itu tidak/belum terjadi dengan umumnya sistem operasi Linux non Android. Umumnya Linux masih dikembangkan secara "mandiri" atau terpisah dengan perakitan komputer. Selain Android, hanya beberapa Linux yang sukses dalam penjualan karena berhasil memaket dengan perakitan dan penjualan hardware ini, salah satu contohnya Linux RedHat yang dipaket dalam penjualan server. Kita masih menunggu Linux Meego yang sedang ditinggal induknya – Nokia. Kita juga masih menunggu BlankOn versi selanjutnya. :-)
Penyebab kedua Android mudah diterima pengguna adalah keberhasilan memenuhi kebutuhan pengguna hp yang tidak seluas kebutuhan pengguna komputer. Padahal kita tahu komputer itu sangat luas penggunaannya dan selama ini hanya berisi program proprietary, mulai dari office hanya MS Office, grafis hanya Photoshop dan Coreldraw, pengolah data hanya SPSS, pemrograman hanya VB, main game online hanya tersedia untuk Windows, dsb.

Penyebab ketiga, pengguna hp sudah terbiasa dengan perubahan menu dan tampilan. Pengguna hp tidak merasa aneh ketika berpindah dari satu merek ke merek hp yang lain, meskipun perlu belajar atau menyesuaikan diri. Ini tidak terjadi dengan umumnya pengguna komputer yang tidak biasa dengan perubahan sistem operasi, tahunya komputer itu hanya Windows dan maunya hanya pakai Windows. :-)
Jadi, "nasib" Linux di komputer akan sangat berbeda jika Linux "hanya" Android. Artinya:
  • Linux dipaket dalam perakitan dan penjualan komputer desktop, netbootk, notebook, dan server.
  • Pengguna komputer mau pakai office selain MS Office, pengolah foto selain Photoshop, penggambar selain CorelDraw, pemrograman selain VB, game online yang tersedia di Linux, dan lain-lain.
  • Pengguna komputer menyadari bahwa berganti menu dan tampilan desktop itu hal biasa, seperti berganti merek hp saja.
NB: Nama-nama program yang saya sebut itu hanya contoh, masih banyak program sejenis atau program untuk penggunaan lain yang telah menjadi "ketergantungan" pengguna komputer tapi hanya tersedia untuk Windows.

Sumber : infolinux

Rabu, 06 April 2011

Memulai Dunia Opensource

Saya menulis tulisan ini terinspirasi dari sebuah tulisan tentang "Linux di Perusahaan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit" dan dari sebuah milis yang memiliki subject "Migrasi ke Linux". Keduanya sama-sama menuliskan tentang sebuah perusahaan yang beralih dari sistem operasi berbayar mnjadi opensource. Kalau "Perusahaan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit" diaplikasikan pada perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk sedangkan "Migrasi ke Linux" diaplikasikan pada perusahaan beton adhimix.
Alasan PT Astra Agro Lestari Tbk menggunakan Linux yaitu adalah Selain dapat menekan reduction cost, Linux juga memiliki keandalan sistem yang tidak perlu disangsikan lagi. Ketika kami tanyakan kepada Warsono yang juga merupakan salah satu pendiri awal KPLI Jakarta, dia menjelaskan bahwa bukan hanya faktor harga yang membuat PT AAL menggunakan Linux untuk server di PT AAL, tetapi karena Linux merupakan sistem operasi yang andal dan tidak rentan akan virus. “Alasan utama kami menggunakan Linux adalah karena keandalan sistem yang dimiliki oleh Linux yang dapat menjamin kegiatan bisnis tetap berjalan dengan baik. Selain itu, Linux juga tidak mudah terkena virus dan memiliki banyak program server yang mendukung untuk operasional untuk perusahaan”, ujar Warsono. “Untuk lebih meyakinkan pihak manajemen, kami menggunakan Red Hat Linux Enterprise versi 3.0 sehingga tersedia support jika suatu saat terjadi masalah. Walaupun pihak IT PT AAL sebenarnya sanggup untuk menangani sendiri masalah yang mungkin terjadi”, tambah Warsono.
Sedangkan Adhimix Precast Indonesia alasan migrasi bukan karena tidak bisa membeli software ori tetapi karena :
- Bag IT dipusingkan oleh Virus
- Tidak ada "Super User" sehingga User se enaknya download & install software
- User bisa se enaknya ngrubah configurasi, misal IP Address dsb.